Sabtu, 31 Desember 2011

MakalahQ Jurnal ilmiah ekologi tumbuhan

A.  LATAR BELAKANG
Strawberry merupakan salah satu tanaman yang cukup berkembang di negara Mesir. Menurut (Taylor, 2002) eksport strawberry dari Mesir telah meningkat dari 1.200 ton pada tahun 1996 menjadi sekitar 5.600 ton senilai $ 22.700.000 pada tahun 2001-2002. Adanya penerapan teknologi baru di Mesir mengakibatkan kemajuan pesat hasil produksi strawberry di negara tersebut, sehingga telah memungkinkan bagi industri Mesir untuk dapat bersaing secara efektif dengan negara Afrika lainnya.
Akhir-akhir ini produksi strawberry di negara Mesir diperkirakan sekitar 112 ribu ton (FAO, 2005). Untuk mempertahankan dan mengembangkan hasil produksi tersebut, harus digunakan beberapa produk ramah lingkungan. Beberapa produk ramah lingkungan yang telah banyak digunakan dalam aplikasi pertanian adalah chitosan, terutama untuk stimulasi pertahanan tanaman (Roby et al, 1987; Lawton et al, 1996; Siegrist et al, 1997; Ohta et al, 2001; Yu dan Meuhlbauer, 2001). Molekul chitosan dapat merangsang kekebalan tanaman dari serangan patogen.
Dalam bidang pertanian, chitosan telah digunakan dalam biji, buah, daun, dan lapisan sayur. Selain itu chitosan juga digunakan sebagai pupuk, dapat meningkatkan produk tanaman, dapat merangsang kekebalan tanaman, melindungi tanaman terhadap mikroorganisme dan dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Dalam beberapa penelitian terakhir, efek positif dari chitosan diamati pada pertumbuhan akar, tunas dan daun berbagai tanaman Gibera dan beberapa tanaman panenan.
Berdasarkan hasil penelitian, respon setiap jenis tanaman terhadap aplikasi chitosan berbeda-beda, tetapi belum ada laporan yang menyatakan tentang pertumbuhan dan hasil produksi tanaman strawberry dalam menanggapi aplikasi chitosan kecuali chitosan sebagai aplikasi anti-jamur untuk buah strawberry panen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman strawberry dengan penerapan kitosan dosis yang berbeda di lapangan.

B.  BAHAN DAN METODE
1.    Pengobatan Eksperimental
Membuat larutan chitosan (2-Amino-2-deoksi-beta-D-glucosasmine) dengan cara melarutkan Chito – Care (sebuah produk komersial Mesir chitosan) dalam air segar untuk mendapatkan lima konsentrasi yaitu 0 (kontrol), 1, 2, 3 dan 4 cm3 / l. Percobaan ini dilakukan dengan tiga kali penyemprotan aplikasi chitosan untuk masing-masing konsentrasi dan dilakukan dengan interval satu bulan. Untuk aplikasi pertama dilakukan 6 minggu setelah tanam.
2.    Desain Eksperimen dan Data Direkam
Penelitian ini dirancang sebagai rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan. Setiap mereplikasi berisi 120 tanaman. Snedecore dan Cochran (1991) telah mencatat dan menganalisis : panjang daun terpanjang, jumlah daun, bobot daun segar dan kering, jumlah buah, dan total hasil. Bobot kualitas buah, tingkat keasaman total buah, dihitung menurut A.O.A.C. (1990). Kandungan N, P dan K dalam buah kering oleh Micro-kjeldahle, menggunakan metode kolorimetri (ammonium molibdat spektrofotometer) dan fotometer api (Chapman dan Pratt, 1961).


C.  PEMBAHASAN
Pada tahun 2007 dan 2008 di Governorat Qalubiya Mesir dilakukan dua kali percobaan untuk menyelidiki pengaruh aplikasi foliar chitosan terhadap hasil, pertumbuhan dan kualitas buah tanaman strawberry. Data hasil percobaan menunjukkan bahwa aplikasi chitosan dapat memacu peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot daun segar dan kering, serta komponen hasil (jumlah dan berat) tanaman strawberry.
Adapun pengaruh aplikasi chitosan terhadap tanaman strawberry antara lain ;
1.    Pengaruh aplikasi chitosan terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman strawberry
 







Respon pertumbuhan vegetatif tanaman strawberry dengan aplikasi chitosan ditunjukkan oleh panjang daun terpanjang tanaman strawberry yang meningkat sampai konsentrasi 2 cm3 / l dan mulai menurun sesudahnya. Meskipun kenaikan panjang daun terpanjang jelas, tetapi perbedaan ini tidak signifikan. Jumlah daun per tanaman meningkat secara signifikan dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Dalam kedua musim, bobot daun segar dan kering tanaman meningkat secara signifikan bila dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Konsentrasi 2 cm3 / l memperlihatkan keunggulan pada kedua parameter dibandingkan dengan semua perlakuan lainnya.
2.    Pengaruh aplikasi chitosan terhadap hasil dan kualitas tanaman strawberry
Jumlah buah strawberry setiap tanaman meningkat secara umum dalam merespon aplikasi chitosan bila dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Konsentrasi 2 cm3 / l merupakan pengaruh tertinggi yang signifikan. Konsentrasi yang lebih tinggi atau lebih rendah menunjukkan adanya efek penurunan, namun masih jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Kualitas buah dalam hal bobot, jumlah rata-rata banyaknya buah tiap individu juga menunjukkan respon yang signifikan untuk aplikasi chitosan dengan respon tertinggi direkam dengan konsentrasi 2 cm3 / l. Selain itu, kualitas parameter buah seperti Total Soluble Solids (TSS) juga menunjukkan kecenderungan meningkat dalam menanggapi aplikasi chitosan.
3.    Pengaruh Aplikasi Chitosan pada Parameter Kimia dan Gizi
Parameter kimia dan gizi seperti total keasaman gula, jumlah total kandungan N, P, dan K, meningkat secara signifikan bila dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Peningkatan tertinggi terjadi pada konsentrasi 2 cm3 / l , lebih dari itu akan terjadi penurunan. Adanya aplikasi kitosan juga meningkatkan jumlah kandungan karbohidrat bila dibandingkan dengan perlakuan kontrol pengobatan pada tanaman. Konsentrasi 2 cm3 / l merupakan pengaruh tertinggi yang signifikan.

D.  KESIMPULAN
                   Dari hasil percobaan penelitian respon pertumbuhan tanaman strawberry terhadap aplikasi chitosan dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain ;
1.    Aplikasi chitosan dapat memacu peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot daun segar dan kering, serta komponen hasil (jumlah dan berat) tanaman strawberry.
2.    Adapun pengaruh aplikasi chitosan terhadap pertumbuhan tanaman stawberry meliputi :
a.    Pengaruh aplikasi chitosan terhadap pertumbuhan vegetatif strawberry (memacu peningkatan jumlah daun, panjang daun, bobot daun segar dan kering)
b.    Pengaruh aplikasi chitosan terhadap hasil dan kualitas tanaman strawberry (memacu peningkatan jumlah buah, dan kualitas buah)
c.    Pengaruh aplikasi chitosan pada parameter kimia dan gizi (memacu peningkatan total keasaman gula, kandungan N, P, K dalam tanaman)
3.    Konsentrasi 2 cm3 / l merupakan pengaruh tertinggi yang signifikan bila dibandingkan dengan semua perlakuan lainnya.


E.  DAFTAR PUSTAKA
Mawgoud, Abdel...........dkk. 2010. Growth and Yield Responses of Strawberry Plants to Chitosan Application. http://www.eurojournals.com/ejsr.htm. European Journal of Scientific Research.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar