A. LATAR BELAKANG
Strawberry
merupakan salah satu tanaman yang cukup berkembang di negara Mesir. Menurut
(Taylor, 2002) eksport strawberry dari Mesir telah meningkat dari 1.200 ton
pada tahun 1996 menjadi sekitar 5.600 ton senilai $ 22.700.000 pada tahun 2001-2002.
Adanya penerapan teknologi baru di Mesir mengakibatkan kemajuan pesat hasil
produksi strawberry di negara tersebut, sehingga telah memungkinkan bagi
industri Mesir untuk dapat bersaing secara efektif dengan negara Afrika lainnya.
Akhir-akhir
ini produksi strawberry di negara Mesir diperkirakan sekitar 112 ribu ton (FAO,
2005). Untuk mempertahankan dan mengembangkan hasil produksi tersebut, harus
digunakan beberapa produk ramah lingkungan. Beberapa produk ramah lingkungan
yang telah banyak digunakan dalam aplikasi pertanian adalah chitosan, terutama
untuk stimulasi pertahanan tanaman (Roby et al, 1987; Lawton et al, 1996;
Siegrist et al, 1997; Ohta et al, 2001; Yu dan Meuhlbauer, 2001). Molekul chitosan
dapat merangsang kekebalan tanaman dari serangan patogen.
Dalam
bidang pertanian, chitosan telah digunakan dalam biji, buah, daun, dan lapisan
sayur. Selain itu chitosan juga digunakan sebagai pupuk, dapat meningkatkan
produk tanaman, dapat merangsang kekebalan tanaman, melindungi tanaman terhadap
mikroorganisme dan dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Dalam beberapa penelitian
terakhir, efek positif dari chitosan diamati pada pertumbuhan akar, tunas dan
daun berbagai tanaman Gibera dan beberapa tanaman panenan.
Berdasarkan
hasil penelitian, respon setiap jenis tanaman terhadap aplikasi chitosan
berbeda-beda, tetapi belum ada laporan yang menyatakan tentang pertumbuhan dan hasil
produksi tanaman strawberry dalam menanggapi aplikasi chitosan kecuali chitosan
sebagai aplikasi anti-jamur untuk buah strawberry panen. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman
strawberry dengan penerapan kitosan dosis yang berbeda di lapangan.
B. BAHAN DAN METODE
1.
Pengobatan Eksperimental
Membuat larutan
chitosan (2-Amino-2-deoksi-beta-D-glucosasmine) dengan cara melarutkan Chito –
Care (sebuah produk komersial Mesir chitosan) dalam air segar untuk mendapatkan
lima konsentrasi yaitu 0 (kontrol), 1, 2, 3 dan 4 cm3 / l. Percobaan ini
dilakukan dengan tiga kali penyemprotan aplikasi chitosan untuk masing-masing
konsentrasi dan dilakukan dengan interval satu bulan. Untuk aplikasi pertama
dilakukan 6 minggu setelah tanam.
2.
Desain Eksperimen dan Data Direkam
Penelitian ini
dirancang sebagai rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan. Setiap
mereplikasi berisi 120 tanaman. Snedecore dan Cochran (1991) telah mencatat dan
menganalisis : panjang daun terpanjang, jumlah daun, bobot daun segar dan
kering, jumlah buah, dan total hasil. Bobot kualitas buah, tingkat keasaman
total buah, dihitung menurut A.O.A.C. (1990). Kandungan N, P dan K dalam buah
kering oleh Micro-kjeldahle, menggunakan metode kolorimetri (ammonium molibdat
spektrofotometer) dan fotometer api (Chapman dan Pratt, 1961).
C. PEMBAHASAN
Pada
tahun 2007 dan 2008 di Governorat Qalubiya Mesir dilakukan dua kali percobaan
untuk menyelidiki pengaruh aplikasi foliar chitosan terhadap hasil, pertumbuhan
dan kualitas buah tanaman strawberry. Data hasil percobaan menunjukkan bahwa
aplikasi chitosan dapat memacu peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot
daun segar dan kering, serta komponen hasil (jumlah dan berat) tanaman
strawberry.
Adapun
pengaruh aplikasi chitosan terhadap tanaman strawberry antara lain ;
1. Pengaruh
aplikasi chitosan terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman strawberry
Respon pertumbuhan vegetatif tanaman
strawberry dengan aplikasi chitosan ditunjukkan oleh panjang daun terpanjang
tanaman strawberry yang meningkat sampai konsentrasi 2 cm3 / l dan mulai
menurun sesudahnya. Meskipun kenaikan panjang daun terpanjang jelas, tetapi
perbedaan ini tidak signifikan. Jumlah daun per tanaman meningkat secara
signifikan dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Dalam kedua musim, bobot daun
segar dan kering tanaman meningkat secara signifikan bila dibandingkan dengan
perlakuan kontrol. Konsentrasi 2 cm3 / l memperlihatkan keunggulan pada kedua
parameter dibandingkan dengan semua perlakuan lainnya.
2.
Pengaruh aplikasi chitosan terhadap
hasil dan kualitas tanaman strawberry
Jumlah buah strawberry setiap tanaman
meningkat secara umum dalam merespon aplikasi
chitosan bila dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Konsentrasi 2 cm3 / l
merupakan pengaruh tertinggi yang signifikan. Konsentrasi yang lebih tinggi atau
lebih rendah menunjukkan adanya efek penurunan, namun masih jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan
kontrol. Kualitas buah dalam hal bobot, jumlah rata-rata banyaknya buah tiap individu
juga menunjukkan respon yang signifikan untuk aplikasi chitosan dengan respon
tertinggi direkam dengan konsentrasi 2 cm3 / l. Selain itu, kualitas parameter buah
seperti Total Soluble Solids (TSS) juga menunjukkan kecenderungan meningkat
dalam menanggapi aplikasi chitosan.
3.
Pengaruh Aplikasi Chitosan pada
Parameter Kimia dan Gizi
Parameter kimia dan gizi seperti total
keasaman gula, jumlah total kandungan N, P, dan K, meningkat secara signifikan
bila dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Peningkatan tertinggi terjadi pada
konsentrasi 2 cm3 / l , lebih dari itu akan terjadi penurunan. Adanya aplikasi
kitosan juga meningkatkan jumlah kandungan karbohidrat bila dibandingkan dengan
perlakuan kontrol pengobatan pada tanaman. Konsentrasi 2 cm3 / l merupakan pengaruh
tertinggi yang signifikan.
D. KESIMPULAN
Dari
hasil percobaan penelitian respon pertumbuhan tanaman strawberry terhadap
aplikasi chitosan dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain ;
1. Aplikasi
chitosan dapat memacu peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot daun segar
dan kering, serta komponen hasil (jumlah dan berat) tanaman strawberry.
2. Adapun
pengaruh aplikasi chitosan terhadap pertumbuhan tanaman stawberry meliputi :
a. Pengaruh
aplikasi chitosan terhadap pertumbuhan vegetatif strawberry (memacu peningkatan
jumlah daun, panjang daun, bobot daun segar dan kering)
b. Pengaruh
aplikasi chitosan terhadap hasil dan kualitas tanaman strawberry (memacu
peningkatan jumlah buah, dan kualitas buah)
c.
Pengaruh aplikasi chitosan pada
parameter kimia dan gizi (memacu peningkatan total keasaman gula, kandungan N,
P, K dalam tanaman)
3. Konsentrasi
2 cm3 / l merupakan pengaruh tertinggi yang signifikan bila dibandingkan dengan
semua perlakuan lainnya.
E. DAFTAR PUSTAKA
Mawgoud,
Abdel...........dkk. 2010. Growth and Yield Responses of Strawberry
Plants to Chitosan Application. http://www.eurojournals.com/ejsr.htm. European Journal of
Scientific Research.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar