NAMA : ELLYSA PURFIANTI
NIM :
A 420 090 039
MATA UJI : ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
TIPE : TAKE HOME TEST
PENGAMPU : ERMA M.T., S.Si
1. A. Bayi prematur biasanya mengalami
kekurangan jaringan adiposa subkutan dan luas permukaan tubuh bayi relatif
lebih besar dibandingkan dengan volumenya atau yang biasa disebut dengan Bayi
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Bayi dengan berat badan lahir rendah akan
mempengaruhi kemampuan bayi tersebut untuk mengatur suhu tubuhnya karena pusat pengaturan panas badan belum berfungsi
dengan baik yang disebabkan karena metabolismenya rendah dan pernafasan belum
teratur (sering apnoe), padahal pengaturan panas pada bayi yang baru lahir
berhubungan dengan metabolisme dan penggunaan oksigen. Selain itu, bayi
prematur sangat lentur karena permukaan badan relatif luas, dan hal ini dapat
mempercepat hilangnya panas pada tubuh bayi. Pada saat
bayi terpapar dengan suhu lingkungan di bawah netral, dengan cepat bayi akan
kehilangan panas dan sulit untuk mempertahankan suhu tubuhnya karena efek
shivering pada prematur tidak ada.
B. Luka bakar parsial pada bagian superficial justru lebih menyakitkan dibandingkan
dengan luka bakar yang mengenai jaringan kulit yang lebih dalam karena luka
bakar ini mencapai kedalaman dermis tetapi masih ada elemen epitel yang
tersisa, seperti sel epitel basal, kelenjar sebasea, kelenjar keringat, dan
folikel rambut. Dengan adanya sisa epitel yang sehat ini, luka dapat sembuh
sendiri dalam 10 – 21 hari. Pada
luka bakar parsial bagian superficial terjadi kerusakan kapiler
dan ujung syaraf di dermis sehingga luka bakar ini tampak lebih pucat dan lebih
nyeri dibandingkan luka bakar yang mengenai jaringan kulit yang lebih dalam,
karena adanya iritasi ujung syaraf sensorik. Sensasi yang dirasakan yaitu nyeri bila terpapar dengan udara dan panas. Selain itu, pada luka
bakar ini timbul bula (gelembung kulit) yang berisi cairan eksudat yang keluar
dari pembuluh karena permeabilitas dindingnya meninggi. Sedangkan luka bakar
pada jaringan kulit yang lebih dalam (seluruh kedalaman kulit, subkutis, atau
organ yang lebih dalam), sudah tidak ada
lagi elemen epitel yang hidup, maka untuk mendapatkan kesembuhan harus
dilakukan cangkok kulit. Koagulasi protein yang terjadi memberikan gambaran
luka bakar berwarna keputihan, tidak ada bula dan tidak ada rasa nyeri.
C.
Semua manusia pada dasarnya memiliki jumlah melanosit yang sama pada
kulitnya walaupun mereka memiliki warna kulit yang berbeda. Ada kalanya
seseorang tidak dapat mengekspresikan zat warna kulit dan menderita albinisme.
Albinisme merupakan suatu penyakit keturunan yang jarang ditemukan dimana tubuh
tidak dapat membentuk melanin. Dalam keadaan normal, suatu asam amino yang
disebut tirosin, oleh tubuh
diubah menjadi pigmen (zat
warna) melanin. Albinisme terjadi jika
tubuh tidak mampu menghasilkan atau menyebarluaskan melanin karena beberapa
penyebab. Secara khusus, kelainan metabolisme tirosin menyebabkan kegagalan
pembentukan melanin sehingga terjadi albinisme. Selain itu, albinisme terjadi
ketika satu dari beberapa genetik yang rusak membuat tubuh tidak mampu
menghasilkan atau mendistribusikan melanin, substansi alami yang memberi warna
ke rambut, kulit, dan iris mata. Kerusakan ini ditutunkan dari keluarga (faktor
genetik).
2.
A. Struktur tulang yang dimiliki manusia bisa memberikan kekuatan namun
ringan sehingga tidak membebani aktivitas yang dilakukan. Tulang adalah
penyangga tubuh dan terdiri atas kolagen yaitu suatu protein yang berisi
kalsium fosfat dan mineral yang dapat memberikan sebuah kekuatan yang berguna
untuk menyangga keseluruh organ tubuh. Kombinasi antara kolagen dan
kalsium menjadikan tulang kuat dan fleksibel untuk menahan tekanan akibat
aktivitas manusia. Selain itu, pada tulang terdapat beberapa jenis sambungan
yang berbeda antar tulang. Beberapa sambungan memungkinkan tulang untuk
bergerak ke belakang, dan beberapa sambungan yang lain memungkinkan tulang
untuk bergerak ke samping. Ketika kita melompat atau berjingkrak dari satu
tempat ke tempat yang lain, tulang ini akan berada dalam suatu bobot yang sama
dengan 3-4 kali berat badan kita. Akan tetapi, kita tidak mengalami kerusakan
apa pun berkat kekuatan tulang kalian. Tulang begitu kuat karena tulang terbuat
dari jaringan berlubang atau berpori
seperti sarang lebah madu. Berkat bentuk ini, tulang sangat keras dan sekaligus
cukup ringan untuk digunakan dengan mudah.
Jika berbentuk sebaliknya, yakni jika bagian dalam tulang itu kaku dan
tidak ada ruang apa pun seperti bagian luarnya, tulang akan menjadi terlalu
berat.
B. Osteoporosis merupakan
keadaan tulang di mana tulang menjadi keropos tanpa mengubah bentuk dan
struktur luar tulang, akan tetapi daerah dalam tulang menjadi berlubang
sehingga mudah patah. Pada umumnya Perempuan lebih rentan terkena osteoporosis dibandingkan dengan laki-laki.
Hal ini disebabkan karena :
a. Pada kodratnya wanita itu
harus hamil, melahirkan, dan menyusui. Janin harus tumbuh tulangnya dan itu
didapat dari kalsium yang dikonsumsi ibunya. Kalau asupan kalsium ibu hamil
kurang, janin akan mengambilnya dari tulang dan gigi ibu, ini adalah dua bagian
tubuh yang paling banyak kalsiumnya.
b. Gaya
hidup seperti diet ketat yang dilakukan kebanyakan wanita juga turut
meningkatkan resiko terjadinya osteoporosis.
c. Masa
tulang wanita umumnya lebih kecil dibandingkan masa tulang pria.
d.
Resiko osteoporosis pada wanita
memang meningkat setelah masa menopause dimana kadar hormon estrogen pada wanita
menurun. Hormon estrogen merupakan hormon yang dapat berfungsi sebagai
pelindung tulang. Menurunnya kadar estrogen juga akan meningkatkan proses
pengeroposan tulang. Resiko wanita lebih besar terkena osteoporosis karena kadar hormon
estrogen mulai menurun pada usia 35-40 tahun, sedangkan pada laki-laki kadar
hormon testosteron baru akan menurun pada usia 65 tahun.
Sekarang
ini banyak orang mengkonsumsi susu high
calcium yang sedang gencar dikampanyekan. Hal ini belum tentu dapat
membantu mencegah maupun mengatasi osteoporosis. Jumlah kalsium dalam tubuh memang
berkurang seiring dengan pertambahan usia, dan dianjurkan supaya minum susu
yang banyak untuk mencegah osteoporosis. Minum susu terlalu banyak sebenarnya justru
menyebabkan osteoporosis. Kadar kalsium dalam darah manusia biasanya terpatok
pada 9-10 mg. Namun pada saat minum susu, konsentrasi kalsium dalam darah
tiba-tiba meningkat. Peningkatan jumlah kalsium dalam darah ini juga memiliki
sisi buruk. Ketika konsentrasi kalsium dalam darah tiba-tiba meningkat, tubuh
berusaha untuk mengembalikan keadaan abnormal ini menjadi normal kembali dengan
membuang kalsium dari ginjal melalui urine. Lagipula, kalsium sudah tidak dapat
disimpan lagi di dalam tulang jika seseorang sudah lewat dari masa pertumbuhan
dan akan dibuang keluar tubuh melalui urine. Jadi, minum susu high calsium lebih cocok untuk anak yg
sedang dalam masa pertumbuhan, bukan untuk manula dengan alasan mencegah dan
mengobati osteoporosis. Cara terbaik untuk menjaga penurunan dari massa tulang
yang berujung menjadi osteoporosis diantaranya adalah memenuhi kebutuhan asupan
kalsium setiap hari. Tulang mengandung banyak kalsium. Karena itu, sangatlah
penting fungsi dari kalsium untuk menjaga tulang tetap kuat. Sumber dari
kalsium tidak terbatas dari susu namun juga bisa didapatkan dari produk susu
(keju, yogurt), brokolo, bayam, kacang-kacangan. Menjaga tulang tetap kuat atau
mencegah osteoporosis bukan hanya berarti memenuhi asupan kalsium saja namun
juga ditunjang beberapa hal lainnya.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah osteoporosis
antara lain:
a.
Sadar akan kejadian
osteoporosis yang mengancam.
b.
Paparan sinar UVB matahari
selama 30 menit (pagi sebelum jam 09.00 WIB, sore sesudah jam 16.00 WIB).
c.
Gaya hidup yang benar
(hindari rokok, alkohol), perhatian terhadap obat-obatan yang menurunkan massa
tulang (kortikosteroid, suntikan KB, dll) dihindari.
d.
Mengusahakan agar haid
teratur.
e.
Olah raga secara teratur
karena dapat membantu menjaga kepadatan tulang.
f.
Asupan gizi seimbang.
g.
Kurangi cafein karena konsumsi
kopi berlebihan juga dapat meningkatkan ekskresi kalsium dari tulang.
h.
Menjaga berat badan karena berat badan
berlebih berarti tubuh akan mengambil kalsium lebih banyak dari tulang.
i.
Cek densitas tulang secara berkala
supaya gejala osteoporosis sudah diketahui sejak dini.
j.
Terapi sulih hormon
estrogen yang penting dalam metabolisme kalsium.
C. Kerusakan ligamen sendi dan kartilago pada
atlit yang mengalami cedera membutuhkan waktu yang lama untuk menyembuhkannya
karena terjadi
kerusakan struktur jaringan sendi, yaitu kerusakan tulang rawan sendi, sinovial
(pembungkus sendi), meniskus (bantalan sendi), ligamen (jaringan pengikat
sendi), dan tendon (otot yang menempel di tulang). Ada dua kelompok ligamen di
lutut, yakni kelompok ligamen di luar sendi dan kelompok ligamen di dalam
sendi. Kelompok ligamen di dalam sendi ada dua, yaitu Anterior Cruciate
Ligament (ACL) yang berada di depan dan PCL yang berada di belakang. Anterior
Cruciate Ligament (ACL) adalah urat di dalam sendi yang menjaga kestabilan
sendi lutut agar sendi lutut tidak bergeser ke arah depan. Pada umumnya, ACL
dapat cedera pada keadaan ketika seorang sedang lari dan kemudian mendadak
berhenti yang dilanjutkan berputar arah, sehingga menyebabkan lutut terpuntir
atau lompat dan mendarat dengan posisi lutut terpuntir. Akibatnya, Sendi lutut akan
sulit digerakkan karena nyeri dan diikuti dengan bengkak. Apabila keadaan ini
tetap digunakan untuk aktivitas maka tulang sendi lutut akan rusak sehingga
akan menimbulkan perkapuran diusia dini.
3.
A. Pemanasan yang dilakukan oleh seorang atlit sebelum pertandingan dapat
mempengaruhi penampilannya pada saat pertandingan karena kegiatan pemanasan
dapat memberikan beberapa efek yang menguntungkan dan mengurangi kemungkinan
terjadinya cidera. Tujuan pemanasan adalah mempersiapkan faal tubuh antara lain
sistem kardiorespirasi, otot, persendian, dan kesiapan suhu tubuh untuk berolahraga.
Beberapa efek yang menguntungkan dari pemanasan untuk penampilan seorang atlit
pada waktu pertandingan antara lain :
a. Peningkatan
metabolisme ± 13% pada setiap kenaikan 10 C.
b. Penurunan
tahanan aliran darah paru-paru.
c. Peningkatan
aliran darah dan tersedianya O2.
d. Peningkatan
permeabilitas membran terhadap metabolit dan gas.
e. Peningkatan
aktivitas enzim.
f. Percepatan
pemindahan O2 ke jaringan.
g. Peningkatan
transmisi neuromuskular.
h. Penurunan
kebutuhan O2 pada kerja tertentu.
i. Penurunan
viskositas otot.
j. Pemendekan
waktu kontraksi otot.
k. Peningkatan
kekuatan otot.
l. Pemendekan
waktu refleks.
m. Penurunan
kadar asam laktat darah setelah berolahraga berat.
B.
Binaraga adalah kegiatan
pembentukan tubuh yang melibatkan hypertrophi
otot intensif. Hypertrophi bisa terjadi pada seorang binaragawan karena sering
melakukan latihan fisik, latihan beban melalui angkat berat dan latihan
resistensi, serta nutrisi khusus yang
melibatkan pola makan tinggi protein dan
penambahan suplemen jika diperlukan. Selain itu juga disertai dengan istirahat
yang cukup termasuk tidur dan pemulihan diantara sesi.
Dengan melakukan latihan beban dan diet
protein tinggi secara rutin dan intensif, seseorang akan dapat meningkatkan
massa ototnya.
Pada seorang binaragawan apabila kerja otot terus-menerus terforsir maka dapat
mengakibatkan rusaknya pembuluh darah kecil. Latihan yang menguras tenaga ini
dapat mengakibatkan peningkatan atas kerusakan bertahap terhadap pembuluh darah
kecil karena olahraga binaraga atau latihan yang kelewat berat itu,
mencakup peningkatan yang ekstrem dalam waktu singkat terhadap tekanan
darah.
C.
Pemanfaatan panas dan bahan-bahan yang dapat menyebabkan vasodilatasi dapat
mengatasi akumulasi asam laktat dan substansi lain pada otot yang aktif yang
menstimulasi saraf nyeri sehingga menyebabkan otot terasa sakit. Pengaruh panas
misalnya pengaruh
sinar infra merah akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh darah kapiler
membesar, meningkatkan temperatur kulit, dan memperbaiki sirkulasi darah. Vasodilatasi
pembuluh darah oleh suhu panas dapat membuat suplai oksigen dalam darah mengalir lancar. Secara konsepnya, dengan mengetahui sifat hamparan energi
panas diusahakan agar dengan cara apa saja dapat mentrasferkan panas tersebut
serta bagaimanakah agar energi panas tersebut dapat mencapai tubuh. Energi
panas mula-mula akan penetrasi ke dalam jaringan kulit dalam bentuk berkas
cahaya (dalam bentuk radiasi atau konduksi), kemudian akan menghilang di daerah
jaringan yang lebih dalam berupa panas. Panas tersebut kemudian diangkut ke jaringan
lain dengan cara konveksi yaitu diangkut ke jaringan seluruh tubuh melalui
cairan tubuh.
4. A. Struktur dan properti yang harus dimiliki oleh
jantung artifisial agar bisa menggantikan fungsi jantung seseorang yang
mengalami gangguan adalah jantung ini memiliki 2 atrium dan 2 ventrikel sesuai
dengan struktur anatomis jantung itu sendiri. Jantung mampu berdetak 60-100
kali permenit sesuai dengan frekuensi jantung normal manusia, serta jantung memiliki
sensor aktifitas tubuh sehingga detak jantung bisa menyesuaikan dengan berat
atau ringan aktifitas tubuh yang dilakukan.
(jantung
artifisial mempunyai semacam speedometer sehingga bisa berbunyi).
B. Mekanisme pembekuan darah :
Trombosit
akan pecah mengeluarkan trombokinase atau tromboplastin. Trombokinase
akan mengubah protrombin menjadi trombin.
Trombin mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang
berbentuk benang-benang yang menjerat sel darah merah dan membentuk
gumpalan sehingga darah membeku. Protrombin adalah senyawa globulin yang
larut dan dihasilkan di hati dengan bantuan vitamin K (perubahan protrombin
yang belum aktif
menjadi trombin yang aktif dipercepat oleh ion kalsium (Ca). Fibrinogen adalah protein yang larut dalam plasma darah.
menjadi trombin yang aktif dipercepat oleh ion kalsium (Ca). Fibrinogen adalah protein yang larut dalam plasma darah.
Mengubah
Mengubah
13
Faktor yang mempengaruhi mekanisme pembekuan darah antara lain :
a. Fibrinogen:
sebuah faktor koagulasi yang tinggi berat molekul protein plasma dan diubah
menjadi fibrin melalui aksi trombin. Kekurangan faktor ini menyebabkan masalah
pembekuan darah afibrinogenemia atau hypofibrinogenemia.
b. Protrombin:
sebuah faktor koagulasi yang merupakan protein plasma dan diubah menjadi bentuk
aktif trombin (faktor IIa) oleh pembelahan dengan mengaktifkan faktor X (Xa) di
jalur umum dari pembekuan. Fibrinogen trombin kemudian memotong ke bentuk aktif
fibrin. Kekurangan faktor menyebabkan hypoprothrombinemia.
c. Jaringan
Tromboplastin: koagulasi faktor yang berasal dari beberapa sumber yang berbeda
dalam tubuh, seperti otak dan paru-paru. Disebut juga faktor jaringan.
d. Kalsium:
sebuah faktor koagulasi diperlukan dalam berbagai fase pembekuan darah.
e. Proaccelerin:
sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif labil dan panas yang hadir
dalam plasma tetapi tidak dalam serum dan fungsi baik di intrinsik dan
ekstrinsik koagulasi jalur. Proaccelerin mengkatalisis pembelahan protrombin
trombin yang aktif. Kekurangan faktor ini, sifat resesif autosomal, mengarah
pada kecenderungan berdarah yang langka yang disebut parahemophilia dengan
berbagai derajat keparahan. Disebut juga akselerator globulin.
f. Sebuah
faktor koagulasi sebelumnya dianggap suatu bentuk aktif faktor V tetapi tidak
lagi dianggap dalam skema hemostasis.
g. Proconvertin:
sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabil dan panas dan
berpartisipasi dalam jalur koagulasi ekstrinsik. Hal ini diaktifkan oleh kontak
dengan kalsium
dan bersama dengan mengaktifkan faktor III itu faktor X. Defisiensi faktor
Proconvertin yang mungkin herediter (autosomal resesif) atau diperoleh (yang
berhubungan dengan kekurangan vitamin K), hasil dalam kecenderungan perdarahan.
Disebut juga serum protrombin konversi faktor akselerator dan stabil.
h. Antihemophilic
faktor : sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif labil dan
berpartisipasi dalam jalur intrinsik dari koagulasi, bertindak (dalam konser
dengan faktor von Willebrand) sebagai kofaktor dalam aktivasi faktor X.
Defisiensi, sebuah resesif terkait-X sifat, penyebab hemofilia A. Disebut juga
antihemophilic globulin dan faktor antihemophilic A.
i. Tromboplastin
plasma komponen : sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabil dan
terlibat dalam jalur intrinsik dari pembekuan. Setelah aktivasi, diaktifkan defisiensi
faktor X. hasil di hemofilia B. Disebut juga faktor natal dan faktor
antihemophilic B.
j. Stuart
faktor : sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabil dan
berpartisipasi baik dalam intrinsik dan ekstrinsik jalur koagulasi, menyatukan
mereka untuk memulai jalur umum dari pembekuan. Setelah diaktifkan, membentuk
kompleks dengan kalsium, fosfolipid, dan faktor V, yang disebut prothrombinase.
Hal ini dapat membelah dan mengaktifkan protrombin untuk trombin. Kekurangan
faktor ini dapat menyebabkan gangguan koagulasi sistemik. Disebut juga Prower
Stuart-faktor. Bentuk yang diaktifkan disebut juga thrombokinase.
k. Tromboplastin
plasma yg di atas, faktor koagulasi yang stabil yang terlibat dalam jalur intrinsik
dari koagulasi, sekali diaktifkan, itu mengaktifkan faktor IX. Lihat juga
kekurangan faktor XI. Disebut juga faktor antihemophilic C.
l. Hageman
faktor : faktor koagulasi yang stabil yang diaktifkan oleh kontak dengan kaca
atau permukaan asing lainnya dan memulai jalur intrinsik dari koagulasi dengan
mengaktifkan faktor XI. Kekurangan faktor ini menghasilkan kecenderungan
trombosis.
m. Fibrin
faktor yang menstabilkan : sebuah faktor koagulasi yang merubah fibrin monomer
untuk polimer sehingga mereka menjadi stabil dan tidak larut dalam urea,
fibrin yang memungkinkan untuk membentuk pembekuan darah. Kekurangan faktor ini
memberikan kecenderungan seseorang hemorrhagic. Disebut juga fibrinase dan
protransglutaminase. Bentuk yang diaktifkan juga disebut transglutaminase.
Orang
yang menderita penyakit pada livernya mengalami gangguan pembekuan darah karena
hati yang menghasilkan zat-zat pembeku darah misalnya, protein-protein penting
yang terlibat dalam proses pembekuan darah.
C. Haemophilia adalah penyakit menurun dan sulit
disembuhkan. Haemophilia merupakan keadaan dimana tubuh seseorang mengalami
cacat genetika pada kromosom X atau autosom mereka yang menyebabkan kekurangan
faktor 8, 9, dan 11 dalam pembekuan darah sehingga proses pembekuan darah
penderita tidak secepat manusia normal lainnya apabila terluka. Seorang yang
menderita haemophilia dapat hidup normal dan melakukan aktivitasnya karena
penderita haemophilia dapat diobati dengan suntikan tambahan faktor 8 atau
transfusi rutin kriopresipitat-AHF bagi penderita Hemophilia A, tambahan faktor
9 atau transfusi plasma beku segar bagi penderita Hemophilia B dan tambahan
suntikan faktor 11 bagi penderita Hemophilia C, minimal 2 kali dalam sebulan.
Selain itu ada cara lain untuk mengobati yaitu dengan cara memasukkan virus adeno
modifikasi ke dalam tubuh penderita untuk menginfeksi sel hati sehingga mampu
menghasilkan protein pembeku darah. Dari pemberian virus ini, terlihat kenaikan
level faktor 9 pasien yang biasanya hanya sebanyak 1% dari jumlah pada manusia
normal, dapat meningkat menjadi 2% hanya dengan dosis terendah selama 16 bulan.
Bahkan penderita yang menerima dosis tertinggi, mampu memiliki 8% hingga 12%
dalam 5 bulan. Semua cara pengobatan ini sangat berguna bagi penderita
haemophilia dalam menjalani kehidupan keseharian mereka dan mereka tidak perlu
khawatir akan luka kecil akibat bercukur ataupun saat berolahraga, kecuali
apabila mereka mengalami kecelakaan besar seperti tabrakan, kejatuhan benda
berat dan operasi.
5. A. Pica adalah sebuah istilah yang
menunjuk pada keinginan kuat untuk memakan benda-benda yang bukan merupakan
makanan. Benda-benda yang dimakan oleh pasien penderita pica mencakup lumpur,
es batu, tanah liat, lem, pasir, kapur, lilin, permen karet, kanji laundry,
rambut, kodok, dll. Perilaku ini tidak boleh disetujui atau didorong oleh
lingkungan sekitar anak. Pica lebih umum pada anak-anak dibanding dewasa.
Anak-anak antara usia 2 sampai 6 tahun telah diketahui mengalami pica. Bayi dan
anak-anak sampai usia 18 bulan tidak dianggap mengalami pica karena bayi selama
usia ini akan sering memasukkan apa saja ke dalam mulutnya dan kebiasaan ini
adalah kebiasaan normal bagi bayi. Beberapa anak-anak yang mengalami pica mungkin
karena meniru hewan piaraan keluarga (seperti anjing dan kucing) yang mereka
lihat memakan benda tertentu. Anak-anak perlu diawasi dan setiap benda
berbahaya harus dijauhkan dari jangkauan mereka. Pika mempengaruhi sistem
digestorium anak. Pengaruh pika terhadap sistem digesti anak adalah dapat
mengalami infeksi saluran pencernaan, malnutrisi, serta keracuan. Hal ini
disebabkan karena benda-benda yang dimakannya.
B. Proses digesti atau proses pencernaan karbohidrat
pada penderita Diabetes Mellitus adalah karbohidrat tidak bisa disintesis oleh
tubuh karena kurangnya hormon insulin sehingga glukosa yang ada tidak bisa
masuk ke dalam sel, glukosa di luar sel dan di dalam cairan darah meningkat.
Namun timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
energi tetapi ditumpuk dan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urin. Pada
penderita Diabetes Mellitus tidak diperbolehkan mengkonsumsi karbohidrat rantai
pendek monosakarida dan disakarida karena:
a. Monosakarida
Adalah karbohidrat
yang paling sederhana (simple sugar), oleh karena tidak bisa lagi dihidrolisa.
Monosakarida larut di dalam air dan rasanya manis, sehingga secara umum disebut
juga gula. Ada tiga jenis monosakarida yang penting yaitu, glukosa, fruktosa
dan galaktosa.
b.
Disakarida
Merupakan gabungan antara 2 (dua) monosakarida, pada
bahan makanan disakarida terdapat 3 jenis yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa.
Apabila
penderita Diabetes Mellitus mengkonsumsi karbohidrat ini maka dapat
meningkatkan kadar gula dalam darahnya.
C. Dalam memilih makanan nabati kita juga harus mempertimbangkan warna
karena sayur dan buah memiliki banyak warna. Semakin berwarna semakin sehat
makanan nabati itu. Misalnya, sayur dan buah berwarna oranye dan hijau, kaya
akan beta karoten yang manfaatnya tak hanya ampuh menangkal radikal bebas,
tetapi juga menjauhkan tubuh dari sel kanker. Sementara, sayur dan buah
berwarna kemerahan, kebiruan, dan keunguan seperti plums, ceri, paprika,
blueberry, dan kedelai hitam, mengandung antisianin yang manfaatnya adalah
mencegah proses oksidasi yang terjadi secara dini dan menimbulkan penyakit
degeneratif. Sayur-sayuran berwarna merah baik untuk kesehatan ibu hamil karena
mengandung carotenoid (lycopene, alpha carotene, beta carotene) yang mampu
mengurangi resiko terkena kanker pankreas, kanker lambung, dan kanker rahim. Beta karoten sendiri dapat
menurunkan resiko terkena penyakit jantung. Contoh sayuran merah yaitu paprika merah, tomat merah, wortel, dan
bayam merah. Sebaiknya setiap hari kita bertaruh untuk makan makanan nabati
sebanyak mungkin, dan memilih item yang berbeda warna. Setiap hari mencoba
untuk mendapatkan setidaknya 7 warna yang berbeda untuk mendapatkan berbagai
nutrisi baik yang menawarkan penyembuhan dan pencegahan penyakit degeneratif.
6. A. Urin dapat digunakan untuk mengetahui kondisi
kesehatan seseorang selain darah karena urin merupakan zat yang dikeluarkan
oleh tubuh setiap harinya secara alami (tanpa menggunakan alat bantu, seperti
jika ingin mengeluarkan darah, harus membutuhkan jarum). Zat ini merupakan
salah satu hasil pembuangan dari tubuh. Sebelum dibuang oleh tubuh, urine telah
melalui proses metabolisme di dalam tubuh. Karena itu, urine mempunyai
indikator-indikator yang bermakna untuk diperiksa. Pemeriksaan urine tidak hanya
memberikan fakta-fakta tentang ginjal dan saluran kemih, tetapi kita dapat
mengetahui fungsi berbagai organ dalam tubuh, seperti hati, saluran empedu,
pankreas, dan lain-lain. Pemeriksaan urin untuk kesehatan dapat dilihat dari
jumlah urin, warna urin, kejernihan urin, berat jenis urin, pH urin, sedimen
urin, protein urin, glukosa urin, keton urin, bilirubin urin, elektrolit urin,
dan masih banyak lagi.
B. Peran haemodialisa dalam
menggantikan peran ginjal pada penderita gagal ginjal adalah haemodialisa mampu
menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit pada tubuh dan juga membantu
mengekskresikan zat-zat sisa atau buangan yang semua itu merupakan fungsi
ginjal pada umumnya. Haemodialisa mengambil alih fungsi
ginjal untuk membersihkan darah dengan cara mengalirkan melalui “ginjal
buatan”. Sampah dan air yang berlebih dibuang dari tubuh selama proses
haemodialisa berlangsung, ini biasanya dilakukan oleh ginjal yang fungsinya
masih baik. Sebuah ginjal buatan disambung dengan mesin haemodialisa. Sebuah
selang infus akan bertugas mengalirkan darah dari tubuh untuk dibersihkan di
ginjal buatan, selang infus lainnya akan mengalirkan kembali darah ke tubuh.
Proses ini yang akan membuang sampah dan air yang berlebih dari tubuh.
Diperlukan suatu cara agar darah anda bisa masuk ke mesin, hal ini disebut
dengan “akses”. Akses yang paling umum adalah fistula di lengan. Dokter bedah akan membuat sayatan kecil di lengan dan
menyambung 2 pembuluh darah, arteri dan vena. Hal ini akan membuat pembuluh
vena menjadi besar dan memudahkan perawat dialisa untuk memasang 2 jarum, satu
untuk mengalirkan darah menuju mesin, yang lainnya mengalirkan darah menuju
tubuh.
C. Inflamasi kandung kemih lebih sering
terjadi pada wanita daripada pria. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh
anatomi urethra. Urethra pria panjangnya 18-20 cm dan bertindak sebagai saluran
untuk sistem reproduksi maupun perkemihan. Pada wanita panjang urethra
kira-kira 4 cm dan bertindak hanya sebagai sistem perkemihan. Dengan panjang
urethra yang pendek dapat menyebabkan aliran balik urin dari urethra menuju
kandung kemih. Adanya aliran balik ini dapat menyebabkan menyebarnya infeksi
dari urethra (kontaminasi fekal, pemakaian kateter atau sistoskop).